Sabtu, 26 Mei 2012

IPB Berduka

Hari Jumat kemarin 25 Mei 2012 tepatnya 11.55 WIB terjadi insiden mencekam di parkiran Masjid Alhuriyyah IPB, kampus gue. Kronologis gue tau darimana berita ini adalah dari jejaring sosial twitter nya IPB lupa sie dari BEM KM atau Koran Kampus hehe. Jadi di jumat yang panas itu gue lagi ngadem nonton Naruto SD yang baru selese di donlot di kamar mantengin lepi plus inet lagi ter koneksi juga * ini ga penting kali ya (:  *, juga sambil bincang-bincang sama anak sebelah kamar kosan yang lagi pada buat rujakan, yang menggodanya selangit di tengah hari nan panas tersebut. Pas buka chrome dan buka tab twitter terpampanglah beberapa new tweet di akun gue, di klik dan tiba-tiba ada twit pertama kali yang mengabari terjadi insiden tembakan dengan korban yang belum tau dipastikan jumlahnya berapa. Langsung aja tuh gue bilang ke Evi, anak sebelah yang lagi ngobrol sama gue walaupun jauh-jauhan. Seketika itu juga gue sama dia cengo pongo antara percaya dan ga percaya. BENARKAH? MASA? Dia buru-buru ngambil HP ke kamarnya sms temen-temen cewenya yang emang pengurus  Alhur. Ga ada balasan. *mencekam*

Kita meneruskan cuap-cuapnya, dan langsung mengira-ngira "Kayanya ini insiden pasti ada sangkut pautnya sama agama deh, celetukan kita. Serem ya Vi? " Yah itu kebiasan cewe kaya gue kalo ada berita yang belum jelas pasti mikirnya macem-macem. Kenapa kita mikir ada hubungannya sama agama ya karena kejadiannya di mesjid. Baru pulang jumatan dong bayangin. Gue langsung deh sms gembul, ngabarin dia yang juga baru pulang solat jumat. Dia pun kaget banget. Tapi, ga tau darimana koq dia langsung ngeh pasti pencurian deh ay, balesannya di sms. Emang ya dasarnya pemikiran cewe ma cowo tuh beda :D

Alih-alih insiden ini ternyata jauh banget dari yang diperkirakan gue sama Evi temen kamar sebelah *malu*
Berikut beritanya lewat media : 

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR- Seorang saksi menyebutkan, penembakan terhadap dua petugas satuan pengamanan Institut Pertanian Bogor, yakni Supriatna (44) dan Suhardi (46), hingga tewas terjadi lima hingga tujuh menit sebelum adzan Jumat berkumandang di Masjid Al-Hurriyah.

"Saya sendiri mendengar tembakan hingga empat kali, dan kemudian terlihat Pak Supriatna terkapar dan meninggal di tempat kejadian," kata Sekretaris Eksekutif IPB Dr Ir Bonny P.W. Soekarno di Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/5).

Ia menjelaskan bahwa sekitar lima hingga tujuh menit sebelum masuk waktu azan, saat dirinya baru masuk masjid dan akan memasang sajadah, kemudian terdengar bunyi letusan tersebut.
"Setelah empat kali terdengar tembakan, ada tembakan susulan lagi, orang ribut dan tiarap," katanya. Akibat rentetan bunyi tembakan itu, ia kemudian keluar masjid dan terlihat Satpam Suhardi sudah terkapar.
Sedangkan satu Satpam lainnya, yakni Supriatna terlihat masih tengkurap dan berusaha merangkak.
Kemudian, masyarakat yang berada di sekitar Masjid Al-Hurriyah segera berupaya mencari pelaku penembakan.
"Yang sempat terlihat hanya seorang penembak yang kabur dengan sepeda motor," katanya.
Kedua korban yang meninggal dunia tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Karya Bhakti, dan dijadwalkan dapat diotopsi di RS PMI Bogor.

Sekarang kedua UKK tersebut sudah sampai pada tempat terakhirnya, menuju Sang Ilahi. Duka terdalam untuk kejadian Jumat akhir di bulan Mei 2012 ini.
Berita terkini, untuk penjahat itu belum ditemukan setelah proses kejar-mengejar pihak kepolisian dengan penjahatnya. Dikabarkan juga pelaku membeli sandal di salahsatu warung di Leuwikopo dan berhasil kabur ke arah Tangerang. Sekarang kepolisian sudah membuat sketsa wajah kedua pelaku. Jika diantara sobat semua ada yang melihatnya langsunglah melapor kepada petugas kepolisian/keamanan terdekat


kiri ke kanan: pelaku yang membawa motor di depan,  pelaku yang membawa motor di depan memakai helm, pelaku yang dibonceng

Semoga pelaku tersebut cepet ditangkap, karena sidik selidik sepertinya keduanya adalah sindikat yang sedah biasa keluar masuk tahanan. Serem ya sob :| 
Dan sekarang apa cerita kampus gue?

Yapz, kampus semakin ketat banget dalam proses ijin keluar masuk kampus. Entah teknologi apa yang sedang diterapkan untuk kontrol benda yang dibawa ke dalam kampus, semacam sensor sepertinya. Tapi yang paling gue utamain tuh rasanya ojek kampus tuh ga usah ada aja, lebih maksimalin bis kampus aja selama jam aktif kerja. Apa susahnya buat nyontek kampus yang di ibu kota kalau untuk kebaikan kampus. ga usah takut sama demo warga kalau akhirnya akan membahayakan seperti ini. (geram). hahaha

Sekarang dan kedepannya gue berharap sebagai warga beralmamater IPB, kampus ini lebih aman, tentram, damai, asri, dan bergairah untuk proses perkuliahan. Amin.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar